PERSIAPAN PEMBANGUNAN GEDUNG
Dalam melakukan sebuah proses pembangunan bangunan gedung, anda sebaiknya memperhatikan beberapa hal menyangkut persiapan yang akan saya tulis dibawah ini.
Aksesibilitas, Alat Angkut dan Alat Angkat.
Ketiga hal yang disebutkan diatas
adalah faktor awal yang harus anda perhatikan saat anda sebagai pelaksana
lapangan mempersiapkan sebuah pembangunan gedung. Tanpa persiapan yang matang
mengenai ketiga faktor diatas, jadwal pelaksanaan pekerjaan anda akan terganggu
dan bahkan bisa saja pekerjaan anda terhenti beberapa saat. Karenanya meneliti
ketiga hal di atas satu per satu wajib anda lakukan.
Untuk pekerjaan pembangunan lancar, anda
perlu memperhatikan hal-hal ini :
a. Jalan Masuk
Jalan masuk harus
diperhatikan untuk menjamin kelancaran pengangkutan material lokal, material
fabrikasi, peralatan, dll. Sebaiknya jalan masuk memiliki lebar yang cukup
untuk alat angkut anda. Perhatikan pula bahwa akses yang perlu anda siapkan
adalah akses kedalam site anda (off site)
dan akses di dalam site anda (on site).
Mengapa akses didalam site perlu diperhatikan? Karena alat angkut yang nantinya
akan bermanuver di dalam site anda harus terjamin kelancarannya. Selain itu
dengan memperhatikan akses internal site ini anda dapat memperkirakan
perletakan material dan alat-alat lainnya secara cermat. Ingatlah bahwa
kesalahan meletakkan material dan alat menyebabkan anda akan membuang waktu
untuk melakukan relokasi saat manuver alat angkut anda terganggu karena salah
meletakkan material & alat tadi.
b. Site Plan
Lahan pada lokasi proyek
harus direncanakan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan menampung dan mengatur
seluruh kegiatan yang ada di lokasi yaitu paling tidak : (1) Kantor proyek atau
direksi keet, (2) Gudang (terbuka/tertutup), (3) Barak kerja material
fabrikasi, (4) on site acces, (5) fasilitas lain. Bila lahan proyek sangat
terbatas, maka perlu pemanfaatan lahan lain yang berdekatan atau bila terpaksa
gunakan lahan bangunan permanen secara sementara dengan penjadwalan yang rinci
agar tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.
c. Pedoman Pengukuran
Agar bangunan anda dapat
diletakkan pada posisi yang diinginkan sesuai rencana maka diperlukan pedoman
pengukuran yaitu pedoman titik koordinat (Bench
Mark) dan ketinggian (Elevation).
Elevasi berguna untuk menentukan posisi + 0,00 pada bangunan anda.
d. Alat Angkut
Alat angkut diperlukan
untuk membawa material lokal, material fabrikasi, peralatan, dll. Ingatlah bawa
beberapa material fabrikasi memiliki modul yang sudah baku sehingga anda harus
mempersiapkan alat angkut yang cocok
dengan material yang anda butuhkan. Volume material yang anda butuhkan secara regular
juga harus dihitung agar alat angkut anda bisa mensuplai pekerjaan anda dengan lancar.
Yang dimaksud “dengan lancer” adalah jangan sampai terjadi kelebihan volume
material yang pengerjaannya tidak sesuai urutan jadwal pelaksanaan atau
kekurangan material pada saat jadwal pelaksanaan sangat ketat/kritis.
e. Alat Angkat
Kegiatan transportasi
vertikal merupakan jantung kegiatan pelaksanaan pembangunan gedung, karena itu pemilihan
alat angkat serta letak dan pergerakannya perlu direncanakan dengan matang.
Ada beberapa jenis alat angkat yaitu :
1. Alat angkat barang-barang
kecil & orang yaitu passenger hoist
berbentuk tertutup dan memiliki pintu untuk keluar masuk. Alat ini dilayani
seorang operator dan bergerak secara vertikal pada tiang rangka baja yang
menempel pada gedung.
2. Alat angkut barang-barang
besar dan berat yaitu mobile crane atau
tower crane. Mobile crane ada yang menggunakan wheel (roda ban) dan ada pula
yang menggunakan crawler (rantai baja), digunakan untuk gedung dengan
ketinggian rendah (dua atau tiga lantai). Sedangkan Tower Crane digunakan untuk transportasi vertikal pada high rise building. Tower Crane ada yang
statis (berdiri pada pondasi dan dikaitkan ke gedung), ada yang berdiri bebas
dan ada yang bergerak turun naik dengan bertumpu pada lantai bangunan yang
telah selesai (climbing crane).
Interpretasi Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis
Seorang pelaksana lapangan pekerjaan
gedung harus mampu membaca gambar kerja secara cermat dan teliti sehingga mampu
membuat instruksi kerja secara benar.
Spesifikasi teknis adalah acuan baku
mutu bagi seorang pelaksana lapangan dalam mengendalikan pekerjaan baik mutu
waktu, mutu material, mutu tenaga maupun mutu biaya.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan
seorang pelaksana lapangan dalam membaca gambar kerja adalah :
a. Mengidentifikasi gambar
kerja dan spesifikasi teknis
Ada beberapa jenis gambar
kerja yaitu gambar situasi, gambar denah, gambar perspektif dan gambar detail.
Gambar-gambar ini berfungsi sebagai acuan untuk pelaksana lapangan dalam
memberikan arahan kepada tukang dan pekerja dalam mengerjakan tiap item dalam kontrak anda.
Spesifikasi teknis adalah
persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh pelaksana lapangan baik dari sisi
dimensi strukturnya, kualitas maupun kuantitasnya. Persyaratan khusus ini erat
hubungannya dengan persyaratan mutu material, mutu alat dan alat berat, mutu
SDM serta dimensi struktur.
Dalam mengidentifikasi
gambar kerja, mintalah pemilik gedung untuk menyediakan gambar-gambar dibawah
ini :
1. Gambar site plan
2. Gambar denah lantai
3. Gambar perspektif
4. Gambar kerja pekerjaan
pondasi
5. Gambar kerja pekerjaan
pembetonan
6. Gambar kerja pekerjaan
bekisting, perancah/scaffolding
7. Gambar kerja pekerjaan
kusen pintu dan jendela
8. Gambar kerja pekerjaan
atap
9. Gambar kerja pekerjaan
plafon
10. Gambar kerja pekerjaan
instalasi
11. Gambar kerja pekerjaan
plumbing
12. Gambar kerja pekerjaan
instalasi pemadam kebakaran
Jika gambar-gambar diatas lengkap
tersedia maka anda siap dalam hal persiapan gambar kerja.
Setelah gambar-gambar
lengkap, segera identifikasi spesifikasi teknis. Anda dapat mengidentifikasi spesifikasi
teknis ini dengan cara melihat ke dalam kontrak. Baca dengan teliti dan catat syarat
khusus material, peralatan dan alat berat dan persyaratan tenaga kerja yang
dibutuhkan. Perhatikan juga metode kerja karena metode kerja ini adalah bagian
dari spesifikasi teknis yang harus anda penuhi.
Cocokkanlah kesesuaian
gambar kerja dengan kondisi lapangan. Apabila ternyata kondisi lapangan berbeda
dengan gambar kerja, maka anda sebagai pelaksana lapangan harus membuat gambar
ketidakcocokan tersebut dan melaporkan ke atasan anda yaitu manajer lapangan
untuk dibuatkan gambar revisi yang nantinya akan disetujui oleh General
Superintended dan pemberi tugas/pemilik gedung. Setelah gambar revisi
disepakati maka dapat anda jadikan acuan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Lakukan pemeriksaan
terhadap ukuran, kualitas dan kuantitas material bangunan. Lakukan juga
pemeriksaan terhadap kuantitas dan kualitas alat dan alat berat yang
diperlukan. Jangan lupa mengecek tenaga kerja apakah sudah sesuai dengan item
pekerjaan atau tidak. Jika terdapat ketidaksesuaian atau sulit mendapatkan
spesifikasi yang diinginkan, laporkan hal ini kepada atasan anda untuk
dicerikan solusinya. Solusi ini harus disetujui oleh GS dan pemberi
tugas/pemilik bangunan.
Lakukan pemeriksaan apakah
gambar-gambar kerja yang diperlukan sudah lengkap Setelah itu periksa bentuk
bangunan yang akan dibangun. Cek lagi apakah dimensi/ukuran strukturnya
menggambarkan bentuk bangunan yang diinginkan pemilik gedung dan setelah itu
pilihlah metode kerja yang sesuai.
Periksalah gambar denah.
Lihat ukuran ruangan (Panjang lebar dan tinggi dinding), periksa letak pintu
dan jendela, letak dan dimensi kolom utama, letak dan arah naik tangga, letak
KM/WC, letak lift (jika ada), perbedaan tinggi lantai dan arah pintu
masuk/keluar utama.
Periksalah spesifikasi
teknis mutu material, mutu SDM, mutu alat dan metode kerja. Buatkan daftarnya
dan ajukan kepada atasan anda sebagai laporan.
c. Membuat hasil pemeriksaan
gambar kerja dan spesifikasi teknis menjadi acuan pelaksanaan.
Lakukan prosedur dibawah
ini jika gambar-gambar dan spesifikasi teknis telah siap
1. Buat penggandaan dokumen
gambar kerja dan spesifikasi teknis yang telah disesuaikan dengan lapangan dan
telah mendapat persetujuan GS dan pemilik gedung.
2. Buat instruksi kerja
kepada tukang dan pekerja
3. Buat acuan baku mutu
pekerjaan (material, alat & alat berat, tenaga kerja)
4. Adakan pengontrolan
pekerjaan dari sisi dimensi dan bentuk bangunan
5. Buat daftar jenis
pekerjaan yang harus anda laksanakan
6. Hitung kebutuhan material,
alat & alat berat dan juga kebutuhan tenaga kerja
7. Jadikan gambar dan
speksifikasi teknis tadi sebagai acuan membuat jadwal pelaksanaan.
8. Teliti lagi spesifikasi
teknis untuk material, alat & peralatan, pekerjaan tanah, pekerjaan
pondasi, pekerjaan struktur & pekerjaan arsitektur
Penyusunan Program Kerja Pelaksanaan Pekerjaan
Seorang pelaksana lapangan pekerjaan
bangunan gedung dalam melaksanakan tugasnya juga harus membuat program kerja
secara cermat dan teliti sehingga bisa membagi waktu, material, tenaga dan alat
kerja secara tepat. Tentu saja dengan berlandaskan pada gambar kerja yang telah
diperbaiki dan spesifikasi yang telah diperbaharui.
Langkah-langkah yang perlu
diperhatikan oleh seorang pelaksana lapangan dalam menyusun program kerja
adalah :
a. Melakukan identifikasi
jenis pekerjaan, jenis material, jenis peralatan dan alat berat serta jenis
tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kontrak.
Sebelum membangun anda
akan membutuhkan informasi berapa sak semen yang akan dipakai? Berapa banyak
besi yang akan digunakan dalam beton bertulang? Karenanya anda wajib mengetahui
material apa saja yang dibutuhkan, kualitas material yang disyaratkan dalam
kontrak dan seperti apa dasar perhitungan volume tiap jenis material. Jadikan pemeriksaan
ini sebagai acuan bahan pemeriksaan material yang masuk dan keluar site anda.
Identifikasikan jenis pekerjaan persiapan (pengukuran, land clearing,
pematokan/bowplanning, dewatering, jalan masuk/keluar, direksi keet, Gudang,
dll), jenis pekerjaan tanah (penyelidikan tanah, penggalian, pemadatan),
pekerjaan pondasi (penetapan titik pancang, pemasangan pilecap, pemotongan
tiang pancang, dll), pekerjaan struktur (pembetonan, pembesian,
perancah/scaffolding, perawatan beton), pekerjaan arsitektur (kusen,
pintu/jendela, plafon, plesteran, ornamen, pengecatan, pencahayaan, dll),
pelaporan (harian, pekanan, bulanan, PHO, FHO).
Cek pula dengan teliti
material pondasi (tiang pancang, pile cap, kawat las, dll), material
pasangan/dinding/partisi (bata, semen, pasir ayakan), material beton (pasir,
semen, zat aditif, perancah, bekisting), material perancah (besi/kayu),
material atap/plafon (kayu, baja ringan, genting, seng, tripleks, gypsum),
material instalasi air bersih/kotor (pipa, klem, sambungan pipa, perekat,
aaccsesories, dll), material instalasi pemadam kebakaran (pipa, nozzle, hydran,
dll).
Selain itu anda juga perlu
mengidentifikasi alat dan alat berat apa saja yang anda butuhkan selama
pelaksanaan. Hitunglah berapa banyaknya beton mixer, hitunglah berapa unit
excavator, hitung juga berapa banyak dump truck yang anda butuhkan? Hitung
semua jenis bersama volumenya. Hitunglah berapa banyak peralatan tukang batu,
tukang besi, tukang kayu, juru ukur dan peralatan operator alat berat.
Peralatan dan material
yang telah anda hitung perlu dihandle dengan
benar. Karena itu ketahuilah jenis dan jumlah tenaga kerja yang anda butuhkan
untuk setiap item pekerjaan. Hitung
produktivitas mereka dan jadikan hasil perhitungan itu untuk mengukur waktu
penyelesaian pekerjaan anda.
![]() |
Gambar Contoh Tabel Tenaga Kerja |
b. Membuat jadwal penggunaaan material, peralatan dan alat berat dan tenaga kerja sesuai dokumen kontrak.
Anda perlu mengontrol
jadwal penggunaan material, alat berat dan tenaga kerja sesuai dengan waktu
yang telah diprogramkan. Jadwal ini diperlukan karena tidak semua tenaga kerja
akan berkerja secara bersamaan. Tukang ubin misalnya, tidak akan bekerja
sebelum tukang beton selesai bekerja. Demikian juga tukang pasang atap baja
ringan, tentu saja belum bisa dikerahkan sebelum struktur dibawahnya selesai
dikerjakan.
Siapkan program kerja,
buat daftar kebutuhan material setiap sektor, prediksikan kapan material
dibutuhkan dan berapa besar volumenya, pertimbangkan alat angkutnya dan buat
tabel penggunaannya.
Buatlah jadwal penggunaan
alat agar anda bisa memperkirakan kapan alat-alat itu dioperasikan atau
dimasukkan kedalam site anda
Hitung jumlah tenaga kerja
yang akan anda gunakan dalam proyek pembangunan anda. Ingatlah bahwa jika
pelaksanaan pembangunan anda enam bulan maka tidak semua tenaga kerja akan
bekerja full time dalam kurun waktu
tersebut.
Buatlah jadwalnya seperti contoh tabel dibawah ini
Demikianlah hal-hal yang perlu anda siapkan
sebelum memulai proses pembangunan sebuah gedung. Persiapan yang matang akan
membuat pekerjaan pembangunan anda lancar. Semakin kompleks bangunan yang akan
anda bangun, semakin rumit proses persiapannya. Karenanya telitilah setiap
langkah yang telah dibeberkan diatas terutama jika anda sedang mempersiapkan
sebuah pembangunan high rise building.
Buatlah jadwalnya seperti contoh tabel dibawah ini
c. Membuat pelaksanaan
pekerjaan yang sesuai dengan dokumen kontrak.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan mutlak diperlukan
untuk mengetahui bahwa pekerjaan dapat dimulai dan dapat diselesaikan dengan
waktu yang telah direncanakan. Lakukan identifikasi item pekerjaan apa yang
akan dilaksanakan, hitung nilai dan bobot masing-masing item, tentukan durasi
pelaksanaannya, urutkan berdasarkan metode pelaksanaan dan hitung total waktu
pelaksanaan sejak proyek dimulai hingga akhir.![]() |
Gambar contoh time schedule dalam bentuk kurva S |
Mobilisasi Sumber Daya
Sumber daya adalah elemen penting
bagi sebuah pembangunan. Seorang pelaksana lapangan harus menguasai seluk beluk
sumber daya ini jika tidak ingin kegiatan pembangunan terlambat atau malah
terhenti sama sekali. Untuk memobilisasi sumber daya, hal-hal dibawah ini harus
dilakukan :
a. Penentuan metode
mobilisasi sumber daya yang sesuai dengan prosedur
Prosedur yang telah anda
tetapkan diawal akan mempengaruhi metode mobilisasi sumber daya anda. Sebagai
langkah awal, identifikasi jenis pekerjaan yang akan anda butuhkan dan jumlah
sumber daya tenaga kerja yang diperlukan. Setelah itu berdasarkan jumlah tenaga
kerja tadi hitung peralatan/alat berat yang dibutuhkan. Mobilisasikan alat
berat sesuai kebutuhan pekerjaan. Terakhir, hitung pula material apa dan berapa
volume yang akan dikerjakan oleh alat berat dan tenaga kerja tadi.
b. Penentuan waktu mobilisasi
sumber daya yang sesuai dengan prosedur.
Waktu untuk memobilisasikan sumber
daya yang telah anda identifikasi dan hitung pada point a harus anda tentukan
sebelum pekerjaan dimulai. Data-data yang telah ada sebelumnya seperti jenis
pekerjaan, volume dan kebutuhan manpower akan anda butuhkan untuk menyusun
rencana mobilisasi ini. Pengalaman anda di lapangan juga akan sangat
mempengaruhi kecepatan dan ketepatan anda dalam menentukan kapan waktu yang
tepat bagi anda untuk memobilisasi sumber daya (tenaga kerja, material dan
alat).
Di bogor ada Kontraktor bekisting, CV. HUTAMA LOGAM JAYA, alamatnya
ReplyDeleteJl. Perjuangan no.7 Bojong nangka, Gunung Putri.
Alat nya lumayan lengkap, Scaffolding, Ringlock, PCH, Angkur, Column Waller, Steel Waller, Catwalk, Stair, Pipa, Hollow Double, Pipa Double, Suri Suri, Gelagar, Double UNP, Jack Base, U-Head, Tie Rod, Base Plate, Wing Nut, Fixed Clamp, Swivel Clamp, baji, Wedge, WHP, Monas, Angkur, Sabuk Kolom, Ashiba, tembereng, bodeman dan lain-lain.
Termasuk paling murah harga sewa alat CV. HUTAMA LOGAM JAYA
saya masih simpen kontaknya : 0895-0345-8224 (wa.me/6289503458224)
https://cv-hutama-logam-jaya.business.site/
https://goo.gl/maps/mfrx3MeNJHy
semoga komentar saya bermanfaat untuk mandor, pemborong maupun kontraktor sipil
Produk kami mencakup terpal plastik siap pakai, terpaulin, cover truk, cover kapal, cover mesin, tenda cafe, tenda kerucut / tenda sarnavil, tenda peleton / tenda penampungan, tenda lipat, jaring anggrek, polynet, waring, tambang PE / PP, plastik cor, kantung jenazah,tambang,terpal rollan dsb-nya.
ReplyDeleteJual berbagai jenis jaring, tali tambang, terpal, jaring safety, jala-jala nylon, jaring futsal, jaring golf, jaring proyek, pembuatan jaring keramba, jaring cargo,perlengkapan alat safety, dll.
Untuk informasi
Bisa email ke tommyindoterpal@gmail.com
Mobile:0813-8061-3685
Sepakat dengan tulisannya pak. Bagusnya usaha kontraktor rumah maju biar banyak bisa bantu orang. Sukses buat usaha kontraktor anda!
ReplyDelete